Senin, 09 Januari 2017

Makalah Pengenalan E-Commerce



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya dunia baru yang disebut  dunia maya. Di dunia maya,setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk   berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya. Globalisasi yang sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas digital. Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet, sektor bisnis merupakan sektor  yang  paling  terkena  dampak  dari  perkembangan  teknologi  informasi  dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh.  Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan produsen dan konsumen. Transaksi bisnis melalui internet lebih dikenal dengan nama e-business dan e-commerce. Melalui e-commerce, seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya.aimana internet, e-business dan e-commerce tersebut.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan e-commerce ?
2.      Apa saja jenis-jenis e-commerce ?
3.      Dampak positif dan negatif apa saja dalam e-commerce ?
4.      Apa saja contoh e-commerce ?
5.      Bagaimana factor  berbisnis dalam e-commerce ?
6.      Apa kendala dalam  E-Commerce ?
7.      Apa Contoh Nyata E-Commerce ?
C.    Tujuan Masalah
Tujuan dalam pembahasan makalah ini adalah untuk mengetahui pengertian e-commerce, jenis-jenis e-commerce, dampak pasitif dan negatif dalam e-commerce, contoh e-commerce, kelebihan dan kekurangan e-commerce, dan untuk mengetahui faktor berbisnis dalam e-commerce.
D.    Manfaat
Manfaat dari digunakannya E-Commerce ini adalah dapat menekan biaya barang dan jasa, serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen sepanjang yang menyangkut kecepatan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan kualitas yang terbaik sesuai dengan harganya.
 
 
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian E-Commerce
E-commerce (electronic comers) adalah pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui system elektronik seperti internet, televisi, world wide web, atau jaringan–jaringan computer lainya. E-commerce melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, system manajemen inventori otomatis, dan system pengumpulan data otomatis. Salah satu jaringan yang digunakan adalah internet.
Pendapat lain mengatakan bahwa E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan). Sementara itu kalakota dan Whinton mendefinisikan e-commerce dari beberapa perspektif, antara lain sebagai berikut:
·         Perspektif komunikasi, e-commerce adalah pengiriman informasi, barang dan jasa, melalui jaringan telepon atau jalur komunikasi lainnya.
·         Perspektif layanan, e-commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam pemesanan pengiriman barang.
·         Perspektif proses bisnis, e-commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis.
·         Perspektif online, e-commerce adalah  menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli barang melalui internet dan jaringan jasa online lainnya.
Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup komponen pembeli, penjual, barang dan jasa,media yang digunakan dalam hal ini adalah internet.
Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga e-commerce pun menjadi identik dalam menjalan bisnis di internet.
Dengan menggunakan teknologi informasi, e commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. E commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingega dapat meningkatkan kemampuan perusahaan yang konsisten.
Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan melalui email. Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :
1.      Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2.      Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3.      Secaa otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
4.      Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-Commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
1.      Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya lebih murah.
2.      Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, port, dan sebagainya.
3.      Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
4.      Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.
B.      Jenis-Jenis E-Commerce
·         Business To Business (B2B)
Business to business e-commerce umumnya mengunakkan mekanisme electronic data interchange.
  ·         Business To Cosumer (B2C)
Business to cosumer e-cummerce memiliki mekanisme untuk mendekati consumer.
·         Perdagangan Kolabratif (Collaborative Commerce)
Kolaborasi semacam ini sering kali terjadi antara dan dalam mitar bisnis sepanjang rantai pasokan.
·         Consumen To Consumen (C2C)
Di sebut juga sebagai pelangan ke pelangan yaitu orang yang menjual produk dan jasa kesatu sama lain.
·         Consumen To Business (C2B)
Kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan pera pemasok bersaing untuk menyediakan peroduk atau jasa tersebur ke konsumen.
·         Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional)
Dalam situasi ini perusahaan mengunakan e-commerce secara internal untukperbaikan operasinya.
·         Pemerintah Kewarga (Government To Citizen –G2C)
Penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis, daqn pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang berkerja di sector bublik.
·         Perdagangan Mobile ( Mobile E-Commerce – M-Commerce)
Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti pengunaan telepon seluler berbelanja.

C.    Dampak positif dan negative e-commerce
1.      Dampak positifnya:
Revenue stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bias ditemui di system transaksi tradisional.
·         Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar)
·         Menurunkan biaya operasional (operating cost)
·         Melebarkan jangkauan (global reach)
·         Meningkatkan customer loyality
·         Meningkatkan supplier management
·         Memperpendek waktu produksi
·         Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)
2.      Dampak negatifnya:
·         Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentranfer uang dari rekening satu ke rekening lainya atau dia telah menganti semua data financial yang ada.
·         Pencurian informasi yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
·         Kehilangan kesempatan bisnis karena ganguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
·         Pengunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
·         Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut
·         Kerugian yang tidak terduga.
D.    Contoh e-commerce
1.      Pembelian buku melalui online
2.      Pembelian elektronik melalui online
3.      Pembelian kendaraan melalui online
4.      Pembelian pakaian melalui online, dll.
E.     Berbisnis dengan e-commerce
Sebuah perusahaan e commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekutan produk saja, tetapi dengan adanya tim manajemen yang handal pengiriman yang tepat waktu. Factor yang harus diperhatikan dalam berbisnis e-commerce:
·         Menyediakan harga yang kompetitif
·         Adanya jasa yang handal
·         Menyediakan informasi mengenai batrabg dan jasa yang lengkap
·         Adanya kemudahan dalam kegiatan perdagangan
F.     Kendala E-Commerce
Menurut survei yang dilakukan oleh CommerceNet http://www.commerce.net/ para pembeli atau pembelanja belum menaruh kepercayaan kepada e-commerce, mereka tidak dapat menemukan apa yang mereka cari di e-commerce, belum  ada cara yang mudah dan sederhana untuk membayar. Di samping itu, surfing di e-commerce belum lancar betul.
Pelanggan e-commerce masih takut ada pencuri kartu kredit, rahasia informasi personal mereka menjadi terbuka, dan kinerja jaringan yang kurang baik. Umumnya pembeli masih belum yakin bahwa akan menguntungkan dengan menyambung ke Internet, mencari situs shopping, menunggu download gambar, mencoba mengerti bagaimana cara memesan sesuatu, dan kemudian harus takut apakah nomor kartu kredit mereka di ambil oleh hacker. Tampaknya untuk meyakinkan pelanggan ini, e-merchant harus melakukan banyak proses pemandaian pelanggan. Walaupun demikian Gail Grant, kepala lembaga penelitian di CommerceNet http://www.commerce.net/ meramalkan sebagian besar pembeli akan berhasil mengatasi penghalang tersebut setelah beberapa tahun mendatang.
Grant mengatakan jika saja pada halaman Web dapat dibuat label yang memberikan informasi tentang produk dan harganya, akan sangat memudahkan untuk search engine menemukan sebuah produk secara online. Hal tersebut belum terjadi memang karena sebagian besar merchant ingin agar orang menemukan hanya produk mereka tapi bukan kompetitornya apalagi jika ternyata harga yang diberikan kompetitor lebih murah. Untuk sistem bisnis-ke-bisnis, isu yang ada memang tidak sepelik di atas, akan tetapi tetap ada isu-isu serius. Seperti para pengusaha belum punya model yang baik bagaimana cara mensetup situs e-commerce mereka, mereka mengalami kesulitan untuk melakukan sharing antara informasi yang diperoleh online dengan aplikasi bisnis lainnya. Masalah yang barangkali menjadi kendala utama adalah ide untuk sharing informasi bisnis kepada pelanggan dan supplier  hal ini merupakan strategi utama dalam sistem e-commerce bisnis ke bisnis. Kunci utama untuk memecahkan masalah adalah merchant harus menghentikan pemikiran bahwa dengan cara menopangkan diri pada Java applets maka semua masalah akan solved, padahal kenyataannya adalah sebetulnya merchant harus me-restrukturisasi operasi mereka untuk mengambil keuntungan maksimal dari e-commerce. Grant mengatakan, “E-commerce is just like any automation – it amplifies problems with their operation they already had.”
G.    Contoh Nyata E-Commerce
LAZADA
www.lazada.co.id
1.      Pengertian
LAZADA Indonesia adalah pusat belanja online yang menawarkan berbagai macam jenis produk mulai dari elektronik, buku, mainan anak dan perlengkapan bayi, alat kesehatan dan produk kecantikan, peralatan rumah tangga, dan perlengkapan traveling dan olah raga. LAZADA Indonesia didirikan pada tahun 2012 dan merupakan salah satu cabang dari jaringan retail online LAZADA di Asia Tenggara Asia TenggaraGrup LAZADA International di Asia Tenggara terdiri dari LAZADA Indonesia, LAZADA Malaysia, LAZADA Vietnam, LAZADA Thailand, LAZADA Filipina. Jaringan LAZADA Asia Tenggara merupakan cabang anak perusahaan jaringan perusahaan internet Jerman. Rocket Internet merupakan perusahaan online incubator yang sukses menciptakan perusahaan-perusahaan online inovatif di berbagai belahan dunia. Berkantor pusat di Berlin, Jerman, proyek yang dimiliki Rocket Internet antara lain Zalando, TopTarif, eDarling,Groupon (sebelumnya CityDeal), dll
2.      Cara menggunakan layanan di LAZADA
Untuk menggunakan layanan berbelanja di Lazada, pengguna diwajibkan untuk memiliki akun terlebih dahulu. Untuk mendaftar/membuat akun, bisa dilakukan dengan klik login pada halaman muka Lazada, lalu akan muncul pop-up untuk login dan di situ ada menu untuk daftar. Untuk pendaftaran akun cukup dengan mengisi kolom-kolom data yang tersedia di situ. Dibutuhkan alamat e-mail untuk mendaftar akun di Lazada. Apabila user kesulitan dengan pendaftaran akun dengan metode pengisian data, user tidak perlu khawatir karena ada menu pendaftaran/login dengan alamat Facebook.
3.      Layanan LAZADA
a.       Bayar di Tempat
Bayar di Tempat merupakan layanan metode pembayaran di mana pelanggan dapat membayar barang yang dipesan kepada kurir saat mereka menerima barang pesanan mereka. Layanan Bayar di Tempat dapat dilakukan di kota- kota besar di Indonesia
b.      Pengembalian Barang dalam 14 Hari
LAZADA Indonesia memberikan waktu 14 hari kepada para pelanggan untuk melakukan penukaran barang atau pengembalian uang jika terdapat kerusakan atau ketidaksesuaian barang pesanan. Pengembalian barang dilakukan dengan cara mengisi formulir online di website Lazada kemudian pengembalian barang akan diproses lebih lanjut.
c.       Gratis Ongkos Pengiriman
Kini LAZADA Indonesia memberikan gratis ongkos pengiriman di Indonesia bagian barat dan tengah, dengan minimum akumulasi pembelian sebesar Rp 200.000.
d.      Program Cicilan 0%
LAZADA menawarkan sistem cicilan dengan bunga 0% untuk berbelanja produk-produknya. Sistem cicilan ini memiliki jangka waktu cicilan selama 3 bulan dan 6 bulan, untuk semua produk yang ada di Lazada dengan minimum pembelian sebesar Rp 1.000.000,-. Bank yang telah berkerja sama dengan LAZADA adalah: BCA, Bank Danamon, BII, dan Standard Chartered Bank. Setiap pelanggan yang melakukan pembelian dengan menggunakan kartu kredit dari bank yang menjadi partner LAZADA dapat mengikuti program angsuran ini.
e.       Pre-order Product
LAZADA menjual beberapa produk dengan permintaan yang tinggi bahkan sebelum produk tersebut dirilis dengan metode pre-order. Produk ini sudah terlebih dahulu populer dan ditunggu-tunggu oleh banyak pembeli di Indonesia, dan Lazada memberikan fasilitas pre-order sehingga pelanggan Lazada dapat memiliki produk ini pertama kali tanpa repot mengantri atau berebutan dengan pembeli lain.
f.       Mastercard Monday
LAZADA memiliki program promosi mingguan bernama Mastercard Monday. Dalam program ini, setiap pelanggan yang memiliki kartu kredit MasterCard akan mendapatkan potongan harga 10% untuk setiap jenis barang di berbagai kategori. Diskon ini hanya ada di hari Senin apabila melakukan transaksi dengan menggunakan kartu kredit MasterCard dengan minimal pembelanjaan Rp 800.000. Pembelanjaan di LAZADA menggunakan kartu kredit MasterCard ini juga mendapatkan cicilan dengan bunga 0%.
g.      Online Revolution 12.12.12
LAZADA mengadakan event diskon yang diselenggarakan pada tanggal 12 Desember 2012 (12.12.12) dengan tajuk Online Revolution 12.12.12, Online Shopping Is The Future. Event promo yang diprakarsai oleh Lazada ini juga diikuti oleh beberapa raksasa-raksasa e-commerce tanah air, yaitu Zalora.co.id, Plasa.com, Fimelashop.com, Fazzione.com, Foodpanda.com, BerryBenka.com, PinkEmma.com, damniloveindonesia.com dan Bilna.com.
Di tiap jamnya, LAZADA memberikan penawaran diskon dan mengumumkan waktu kapan tepatnya melalui jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter dengan tagar #1212Sale untuk sehingga pelanggan disarankan untuk selalu memantau saluran media sosial milik Lazada untuk mengikuti produk mana yang tengah memiliki penawaran atau diskon.
h.      Program Promosi Lainnya
LAZADA juga terus mengadakan program promosi tematik lainnya secara mingguan, pada hari raya, hari besar Nasional, atau peristiwa-peristiwa khusus seperti Christmas Sale, New Year New Look, Sale Imlek, Bersih-bersih Banjir, Flash Sale, dan Belanja Akhir Minggu (BAM!)
i.        Jenis Produk
LAZADA Indonesia memiliki pilihan produk mulai dari elektronik, gadget IT, peralatan eletronik rumah tangga, alat kesehatan dan kecantikan, buku, CD musik, mainan anak-anak, peralatan bayi, perlengkapan traveling, dan olahraga. Kini Lazasda juga mulai merambah produk fashion seperti pakaian, tas, dan aksesoris.




BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
E- commerce (electronic comers) adalah pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui system elektronik seperti internet, televisi, world wide web, atau jaringan – jaringan computer lainya.
Pengembangan aplikasi e-commerce  bagi  sebuah perusahaan atau   lembaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi atau situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi. Popularitas e-business di penghujung abad 20 dan di awal milenium baru ini sesungguhnya ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu (1) faktor pasar dan ekonomi, diantaranya kompetisi yang semakin intensif, perekonomian global, kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan konsumen yang semakin bertambah besar, (2) faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja, deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan, dan perubahan politik, dan (3) faktor teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi, inovasi yang muncul hampir setiap waktu, information overload, dan berkurangnya rasio biaya teknologi terhadap kinerja.
Perangkat   lunak   aplikasi  e-commerce  dalam  dunia   bisnis   dapat  mendukung  pemotongan rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih murah.   Jenis   antarmuka   web   dipilih   dengan   pertimbangan   fleksibilitas   implementasi perangkat  lunak ini  yang dapat  dilakukan di jaringan intranet  maupun internet,  kemudahan untuk deployment, serta kemampuan cross platform.

DAFTAR PUSTAKA

http://nurwahda.blogspot.com/2013/01/tugas-makalah-e-commerce.html
http://vially20.wordpress.com/makalah-e-commerce/
http://andryaldiano-andry.blogspot.com/2011/12/makalah-e-commerce.html
http://lazada.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar