Rabu, 29 Juni 2016

UAS MANAJEMEN PEMASARAN



1)      Jika kita lihat melalui analisa konsumen dari produk Pizza Hut, minuman-minuman asing, apalagi karaoke sangat memuaskan nilainya, itu ditunjukan dari salah satu produk ini telah dibuka dimana-mana, bahkan akhir-akhir ini karaoke telah menjadi trend di indonesia khususnya di daerah yang perkotaan dan segi perekonomian daerah yang diatas rata-rata. Bahkan sekarang kegiatan bernyanyi ini telah menjadi suatu kegiatan yang bisa menghilangkan rasa bosan dan lelah setelah bekerja, dan sekarang banyak orang yang memiliki atau memainkan kegiatan karaoke dirumah karena dinilai lebih murah, bebas dan flexibel.
Untuk produk pizza hut, menurut saya cukup berhasil di Indonesia dan cukup diminati oleh masyarakat, itu dibuktikan di kota semarang telah di buka beberapa cabang pizza hut dan sebagian masyarakat indonesia telah mengubah nasi di era ini, bukan lagi sebagai makanan pokok. Salah satunya adalah produk pizza hut yang dimana untuk memperolehnya simpel, harga terjangkau oleh semua kalangan dan mudah dibawa. Dan inilah yang menjadikan produk pizza hut dapat diterima oleh sebagian kalangan masyarakat di Indonesia.
Minuman asing seperti Coca-cola, fanta jika di campuri semacam susu dan sejenisnya di yakini mampu membersihkan organ paru-paru, dan ini tentunya membawa efek positif bagi kesehatan tubuh manusia dan tentunya hal inilah yang membuat produk-produk ini bisa menjadi minuman trend di indonesia dan bisa diterima oleh masyarakat sekitar.
2)      Pemasaran Global dan Persaingan Global
  • Karaoke
Persaingan  pasar  yang  semakin  global  ini  terjadi  di  berbagai  bidang  usaha.  Termasuk diantaranya usaha di bidang hiburan yang kini mulai banyak bermunculan, seperti usaha moviebox, hiburan malam (klub-klub alam), cafetarian, bioskop, tak terkecuali karaoke keluarga. Bernyanyi  atau  yang  lebih  akrab  dikenal  dengan  karaoke  merupakan  salah  satu  alternatif hiburan  yang  cukup  menyenangkan  bagi  sebagian  orang.  Kegiatan  tersebut  bisa  dilakukan  baik  di tempat  umum  seperti  di  pentas  seni  musik  hingga  pangung  hajatan.  Namun  terkadang  sebagian orang menginginkan suasana refreshing tetapi tidak mengurangi rasa privasi. Salah satunya adalah berkunjung ke tempat karaoke keluarga.
Karaoke keluarga NAV 3 merupakan tempat hiburan yang difokuskan untuk refreshing baik bersama  keluarga  ataupun  teman-teman.  Karaoke  keluarga NAV  3 dalam pemasaran global dan dalam menghadapi persaingan global melakukan  strategi  pemasaran yang   berbeda   dengan   kompetitor   lain   untuk   memberikan   pelayanan   maksimal   kepada   para konsumennya.  Hal  tersebut  membuat  karaoke  keluarga NAV  3 menjadi  lebih  unggul  dan  diminati dibandingkan dengan perusahaan sejenis.Karaoke   keluarga NAV   3 sendiri   menerapkan   perarturan   yang   ketat   untuk   menjaga kenyamanan para konsumennya. Hal ini terlihat dengan tidak diberlakukannya tindakan asusila dan tindakan  kriminal  lainnya  terjadi  di    lingkungan  karaoke  keluarga NAV. Sehingga  penerapan peraturan  ini  menjadi  pertimbangan  utama  bagi  para  pengunjung  untuk  memilih  tempat  hiburan yang nyaman dan aman untuk masalah privasi
  • Pizza Hut
Pemasaran Global dan persaingan global pizza hut, variasi penyebaran outlet pizza berada di berbagai Negara juga dipengaruhi oleh faktor sosial budaya. Budaya masing – masing Negara jelas berbeda, misalnya saja di Indonesia dengan Eropa, jumlah outlet Pizza Hut yang ada di Eropa lebih banyak dibandingkan di Indonesia. Hal ini desebabkan karena budaya orang – orang Eropa dalam memenuhi kebutuhan makanan pokok berbeda dengan budaya orang – orang di Indonesia. Makanan pokok orang Indonesia berupa nasi atau beras sedangkan di daerah Eropa adalah gandum atau roti.
Kondisi persaingan yang semakin ketat juga mendorong pizza hut untuk berupaya mengenalkan merek (brand) produknya ke pasar global yang bertujuan agar merek patennya dikenal baik oleh konsumen, bahkan hingga familiar dengan merek Pizza Hut.
Faktor teknologi yang memengaruhi pizza hut dapat bersaing di pasar global adalah adanya produk yang baru dengan menu yang lengkap dan harga yang standart. Tidak hanya pizza rasa baru yang ditawarkan di gerai Pizza Hut, namun ada menu baru yang bervariasi seperti pasta, salad, camilan seperti potato wedges, bruschetta, cake, soup dan variasi minuman baru. Hal ini tidak luput dari adanya teknologi baru yang akan selalu dikembangkan oleh Pizza Hut. Selain adanya teknologi baru, Pizza Hut juga memodifikasi teknologi pengolahan menu lama yang hampir hilang dari peredaran permintaan konsumen seperti modifikasi pizza seafoodlovers menjadi splitza.
  • Pepsi Cola
Pemasaran Global dan persaingan global, Pesaing utama dari Coca-cola Company (industri softdrink) adalah perusahaan PepsiCo. PepsiCo merupakan pesaing yang sangat sengit di dalam dua pertumbuhan tercepat dalam kategori industri minuman. PepsiCo mendirikan bisnisnya di Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, the Middle East, Africa dan Asia Pasifik.
Dalam menghadapi persaingan global, Pepsi-Cola Company yang berdiri sejak 1898, sudah melakukan ekspansi bisnis ke beberapa produk makanan. Kemudian PepsiCo mengakuisisi Tropicana pada 1998, dan 2001 melakukan merger dengan The Quaker Oats Company, termasuk Gatorade. Hingga sekarang, PepsiCo sudah mempunyai lima merek besar – yaitu Frito-Lay, Pepsi-Cola, Quaker, Gatorade, dan Tropicana. Merek-merek ini membawahi produk-produk PepsiCo yang variatif, sesuai kebutuhan dan pilihan konsumen, dari produk yang fun hingga produk ala hidup sehat. Mekanisme pemasaran produk PepsiCo dilakukan melalui empat departemennya, yaitu Frito-Lay North America, PepsiCo Beverages North America (PBNA), PepsiCo International, dan Quaker Foods North America.
  • Fanta
Coca-cola merupakan perusahaan minuman terbesar di dunia. Pemasaran global Coca cola dengn menjual empat dari lima top minuman non alkohol sedunia, diantaranya: Cocacola, Diet coke, Sprite, dan Fanta. Coca cola kurang lebih memproduksi 400 merk yang terdiri lebih dari 2600 produk minuman. Produk-produk coca cola didistribusikan melalui restoran dan toko makanan, serta pemasok.
Dalam menghadapi persaingan global, Coca cola menggunakan Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan. Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar.
3)      Segmen dan Target Pasar
  • Karaoke
Oleh karena mahalnya peralatan karaoke pada masa awal perkenalannya. hiburan karaoke hanya dapat dimiliki oleh klub-klub malam yang mewah. Oleh karena itu sejak awal perkenalannya, masyarakat indonesia mempunyai pengertian bahwa karaoke identik dengan klub malam atau hiburan malam, namun pemilik dari happy puppy menambahkan kata "family" di depan kata karaoke box sebagai upaya penekanan bahwa hiburan yang disediakan adalah hiburan yang baik untuk keluraga atau hiburan untuk orang yang baik-baik. Sehingga banyak menarik minat masyarakat, yang Salah satu pengaruh yang utama adalah karena kesibukan dan mobilitas masyarakat yang semakin meningkat disamping pengaruh globalisasi yang membawa serta gaya hidup dan kebudayaan masyarakat negara maju yang membutuhkan hiburan untuk menhilangkan penat karena rutinitas.
Dalam segmentasi pasarnya Happy Puppy membagi pelanggannya kedalam segmen bisnis dan komunitas. jika ditinjau dari segi kualitas, pelanggan terbesar adalah kalangan menengah. Namun kalau dilihat dari sisi kontribusi pendapatan, segmen yang mendominasi justru segmen bisnis dan komunitas. Dalam hal target pasar Happy Puppy memutuskan berada pada semua atau kebanyakan pembeli dalam pasar. Hal ini di maksudkan untuk berada pada pasar yang dominan. karena dalam industri yang berkaitan dengan seni dan musik Happy Puppy tidak dapat memilah-milah target konsumennya karena kebutuhan akan musik yang universal, terbukti dengan dimasukkannya semua genre musik kedalam plylist Happy Puppy.
  • Pizza Hut
Segmenting, Berdasarkan demografis usia, yang menjadi segmentasi Pizza Hut adalah kalangan usia remaja hingga usia lanjut. Berdasarkan demografi pendapatan, yang menjadi segmentasi Pizza Hut adalah orang yang berpendapatan menengah ke atas. Berdasarkan demografis kelas sosial, yang menjadi segmentasi Pizza Hut adalah kalangan menengah sampai menengah atas. Hal ini dapat dibuktikan dari visi dari Pizza Hut, yaitu untuk menjadi yang terunggul pada tingkat restoran kelas menengah di Indonesia.
Targeting, Dari segmentasi yang ada, yang menjadi targeting dari Pizza Hut adalah anak remaja di kalangan ekonomi menengah ke atas dan keluarga yang menyukai pergi makan di luar bersama (terutama yang memiliki anak-anak).
  • Pepsi Cola
Pepsi (sebelumnya bernama Pepsi-Cola) adalah merek minuman ringan yang dimiliki oleh PepsiCo Inc, salah satu produsen minuman ringan terkemuka di dunia. Minuman ini diproduksi dan dijual di seluruh dunia melalui, toko, restoran dan mesin penjual.
Segmenting
-          Segmentasi Geografis : diproduksi dan dipasarkan di seluruh dunia. Segmentasi demografis: kelompok usia remaja dan dewasa muda antara 14-30 tahun, Jenis kelamin laki-laki dan  perempuan, status pernikahan: semua status (menikah dan  belum menikah), tingkat penghasilan: menengah ke atas, tingkat  pendidikan: sd-sarjana, jenis pekerjaan: pelajar, mahasiswa maupun karyawan, agama: beragama apapun.
-          Segmentasi psychographic, status sosial: masyarakat menengah ke atas. Segmentasi psikologis, dimana konsumsi terhadap Pepsi merupakan gaya hidup yang akan meningkatkan prestise konsumennya.
Targeting
Targeting Sasaran pemasaran Pepsi di seluruh dunia sama yaitu membidik remaja dan kalangan muda baik pria maupun wanita. Salah satu slogan yang pernah dikeluarkan Pepsi, “The choice of a  New generation”, sangat jelas menunjukkan target konsumen yang dibidik. Pepsi selalu menggunakan selebriti muda untuk mengiklankan produknya dengan maksud selebriti populer akan menarik masyarakat dari golongan muda untuk membeli produk Pepsi.
  • Fanta
Sekarang ini Coca – Cola memproduksi merek seperti Fanta
Segmnetasi pasar
-     Pemasaran massal (mass marketing), PT Coca-Cola Indonesia mempromosikan produk coca-cola secara besar-besaran pada suatu momen (asian games), diharapkan dengan cara ini, coca-cola akan di kenal masyarakat secara luas
-     Pemasaran aneka produk (product differentiated marketing), Coca Cola Pada perkembangannya membuat diferensiasi produk dengan kemasan dan  ukuran yang berbeda untuk pelanggan yang sama.
-     Pemasaran sasaran (target marketing), Coca-cola mengeluarkan produk minuman soda fanta dengan warna kuning, dan dengan rasa rasa jeruk, hal ini dilakukan untuk mendapatkan pasar dari konsumennya yang juga penggemar jeruk.
Targeting
Fanta merupakan produk minuman yang bersegmentasikan para remaja muda. Menurut Fanta, para remaja muda merupakan mangsa pasar yang paling potential, dikarenakan  para remaja mudah terbujuk rayuan iklan, mudah ikut-ikutan teman, aktif mengikuti perkembangan tren, dan memiliki rasa kebersamaan atau rasa cinta yang tinggi terhadap suatu brand.
4)      Dalam menghadapi persaingan global kita dituntut berpikir untuk kreatif dan inovatif, khususnya dalam memasarkan suatu produk dan jasa.
  • Untuk dibidang iklan, iklan harus tampil beda, mempunyai karakteristik yang mudah dipahami konsumen secara singkat, tentunya juga harus menarik, bisa menambah suatu animasi atau efek cahaya dan sejenisnya. Disamping itu dalam tata letaknya penyajian iklan juga harus kita sesuaikan dengan produk dan tempat iklan kita.
  • Promosi Penjualan, Agar produk kita cepat di respon oleh konsumen tidak bisa mengadalkan satu media iklan saja, meskipun itu sudah menghabiskan biaya besar, dan perlu kita ingat biaya besar tidak menjamin keberhasilan iklan kita. Banyak media sosial yang bisa kita manfaatkan seperti tv, radio, koran, online, brosur, pamflet, baleho, dll.
  • Hubungan Masyarakat, dalam memasarkan produk kita sebagai seorang agen harus mempunyai loyalitas dan kepedulian yang tinggi dalam mendengar dan merespon keluh kesah masyarakat, karena dengan kita peduli dan loyalitas dan mau merespon masyarakat maka produk kita juga akan mudah diterima oleh masyarkat.
5)      Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki banyak SDA, bukan hanya banyak jumlahnya tetapi juga ke-eksotisannya patut kita apresiasi dan kita lestarikan SDA kita dan dengan kita ikut andil dalam melestarikan SDA kita dan kita tidak hanya mungkin dalam menjadikan peluang bisnis, salah satunya di segi pariwisata. Sekarang di jaman globalisasi ini banyak sekali turis-turis asing yang berkunjung di indonesia hanya sekedar untuk melihat ke-eksotisan pariwisata kita. Kalau kita lihai dalam membaca studi kasus semacam ini, banyak sekali peluang bisnis yang dapat diambil oleh pemerintah dan swasta untuk bekerjasama untuk membangun peluang bisnis di bidang pariwisata. Tetapi sayangnya dari sekian banyak pariwisata alam di Indonesia jika kita kalkulasi benar-benar hanya sekian persen yang menjadi devisa bagi negara.
Kenapa hanya sedikit dari sekian banyak pariwisata alam kita yang yang ramai ? Contoh goa kreo dan waduk jatibarang, disini ada perbandingan dalam jumlah wisatanya, ibaratnya 10:1, di goa kreo sangat ramai, biaya tiket masuk selisih 2rb, jarak kedua tempat ini hanya beberapa ratus meter saja, maskot goa kreo adalah kera berekor panjang, kalau waduk jatibarang keindahan dan ke-eksotisan waduknya. Untuk goa kreo dalam pembangunan sarana dan prasarananya sudah cukup bagus tetapi untuk kebersihannya yang perlu di revisi ulang dan pembangunan semacam Resto tentunya yang aman dari monyet-monyet luar, area permainan seperti Flying fox dll.
Nah disinilah yang mau saya revisi ulang yaitu di tempat waduk jatibarang. Disini pemerintah sudah bagus dalam pembangunan akses jalan ke waduk jatibarang, tetapi sayangnya kenapa berhenti disini, kenapa tidak dilanjutkan ke sarana prasarana ke tahap lanjut. Contoh waduk jatibarang disana panas, harusnya ada semacam bangunan area resto yang teduh yang tidak panas. Disana banyak orang yang memancing tetapi tidak ada akses jalan yang mudah untuk di lewati, disinilah peran aktif para investor/pemerintah di perlukan. Saya yakin andai saja di area itu kita buka kuliner (tempat pemancingan / restoran ikan bakar) pasti harapan 80% kuliner kita mempunyai jenjang umur yang panjang, dan tentunya perbaikan sarana prasarana yang lebih mendetail lagi.
Dari studi kasus diatas kita dapat simpulkan jika bahwasanya ke-eksotisan  pariwisata alam yang banyak diindonesia jika tidak diiringi dengan pembangunan infrastruktur yang melengkapinya maka wisata alam itu tidak akan dapat dijadikan sebagai suatu peluang untuk di kembangkan. Dan Saya juga merasakan kurangnya suatu promosi yang jika bagi pariwisata alam di Indonesia baik lokal maupun di mancanegara. Inilah yang harus di benahi oleh pemerintah dan pihak-pihak yang ikut andil di dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar