STRATEGI PEMASARAN AIR ASIA
Air Asia
adalah contoh sukses dari suatu usaha yang dilahirkan oleh gagasan dan
kreativitas diluar pakem atau out of the box. Di tangan Tony Fernandes Air Asia
berhasil mengubah paradigma serta peta kekuatan penerbangan di Asia. Paradigma
bahwa naik pesawat itu mahal, untuk orang kaya, dan keruwetan telah dihilangkan
oleh Tony. Dia berhasil mengubah wajah di dunia penerbangan sedemikian rupa
sehingga semua orang bisa terbang seperti tagline Air Asia yaitu “Now everyone
can fly”. Dan Tony bisa mengubah peta penerbangan di Asia. Untuk penerbangan
internasional sendiri ada 1,98 juta orang mendapat 40% pangsa pasar sedangkan
domestik 1,45 juta penumpang dengan pangsa 4,34%.
Konsep LCC
(low cost Carrier) yang diusungnya banyak diikuti oleh para pelaku penerbangan
, Tony membuang biaya-biaya mahal yang sebenarnya tidak diperlukan dalam ongkos
penerbangan, nofood, no newspaper, no ticket, no middleman dan menggunakan
pemasaran online secara terus menerus. Bahkan Tony mewajibkan pilot untuk
menetapkan titik terjauh untuk landing pesawat agar ban pesawat awet dan juga
mewajibkan para pramugari agar selalu membersihkan dalam kabin setelah para
penumpang keluar dari pesawat. Membayar bahan bakar dimuka untuk mengantisipasi
kenaikan harga bahan bakar. Umumnya para penumpang akan terlihat
berdesak-desakan agar revenue dari volume penumpang bisa sesuai dengan target.
Banyak
cara membangun kesetiaan pelanggan. AirAsia membentuk loyalitas para penumpang
sejak usia dini. Caranya, dengan meluncurkan simulator pesawat di Kidzania
Jakarta dan Junior Jet Club. Melalui program ini, maskapai tersebut juga
mengenalkan dunia penerbangan kepada anak-anak.
Mau tahu
profesi apa yang paling disuka anak-anak ? Jawabannya: pilot dan awak kabin
alias pramugari. Ya, paling tidak begitu jawaban anak-anak yang berkunjung ke
Kidzania Jakarta.
Fakta
menunjukkan, di Kidzania Jakarta, “Establishment AirAsia yang paling banyak
dikunjungi anak-anak,” kata Collin Nursatriawan, Vice President Marketing
Sponsorship PT Aryan Indonesia, pengelola Kidzania Jakarta.
Melalui
Establishment tersebut, maskapai berbiaya murah asal Malaysia tersebut mengajak
anak-anak yang datang ke pusat rekreasi berkonsep edutainment pertama di Asia
Tenggara tersebut menjadi pilot dan pramugari.
Di Establishment
itu, AirAsia menyediakan enam simulator dan satu “kabin pesawat” lengkap dengan
belasan kursi penumpang. Sejak hadir di Kidzania Jakarta pada 24 November 2007,
perusahaan penerbangan ini sudah mencetak lebih dari 400.000 “pilot” dan
“pramugari” anak.
Tak hanya
melahirkan “penerbang” dan “awak kabin”, kehadiran Establishment AirAsia di
Kidzania Jakarta juga bertujuan mengenalkan anak-anak pada dunia penerbangan.
“Kami menjelaskan kepada anak-anak bagaimana menjadi seorang pilot dan awak
kabin, bahkan teknisi pesawat,” kata Chief Executive Officer (CEO) AirAsia
Group Tony Fernandes.
Kenapa
AirAsia juga membidik anak-anak usia 4-16 tahun? Menurut Fernandes, anak-anak
merupakan pangsa pasar yang besar dalam bisnis penerbangan. Itu sebabnya,
“Melalui kerjasama dengan Kidzania Jakarta ini, kami juga ingin membentuk imaji
anak-anak soal AirAsia sehingga kelak mereka akan memilih AirAsia jika ingin
bepergian ke suatu tempat dengan pesawat terbang,” katanya.
Untuk
semakin menumbuhkan kecintaan terhadap AirAsia sejak dini, maskapai yang sudah
menerbangkan 100 juta penumpang ini juga membentuk Junior Jet Club. Yakni,
komunitas yang berisi program petualangan dan perjalanan, yang terbuka untuk
semua anak-anak.
Tujuan
AirAsia menghadirkan Junior Jet Club yang menyasar penumpang keluarga yang
membawa anaknya adalah membangun kesetiaan anak-anak terhadap merek mereka.
Satu caranya, “Dengan menawarkan merchandise dan makanan selama penerbangan.
Segmentasi,
Targeting dan Positioning
Segmentasi
Segmen pasar yang ditarget oleh
AirAsia adalah kalangan menengah kebawah dan
golongan konsumen yang
tidak begitu mementingkan layanan
tetapi berfokus pada harga.
Segmentasi
Geografis : Kawasan
Asia (Indonesia, Thailand, Malaysia, singapore dll) dan sekarang menuju kawasan
Eropa dan Amerika
Segmentasi
Demografis :
• Usia : 15-70
• Status Sosial : Semua kalangan
• Gender : Pria dan Wanita
Segmentasi
Psikografis
: Orang atau Masyarakat yang hanya membutuhkan fasilitas mendasar dari produk
yang ditawarkan.
Targeting : Orang atau masyarakat yang
membutuhkan layanan dengan murah dengan menggunakan fasilitas yang mendasar
dari produk yang ditawarkan perusahaan.
Positioning : “Now Everyone Can Fly” mengandung
arti bahwa air asia bisa dinikmati oleh siapapun dengan maskapai penerbangan
dengan biaya rendah dan terjangkau
sehingga memudahkan bagi masyarakat untuk terbang.
Bauran
Produk
Produk
:
·
Jasa
penerbangan
Harga :
Low Cost Carrier : strategi penurunan operation cost
serendah mungkin dengan efisiensi di segala lini dengan mengeliminasi layanan
yang ada pada penerbangan tradisional pada umumnya
Place :
Direct Marketing dan No Middle Man
Promotion :
·
TV
·
Online
·
Co-branding
·
Master
ambassador untuk Manchester United dan F1
Personal :
Merekrut karyawan terbaik dengan
menitik beratkan pada multifungsi personal tersebut
Service :
·
Hanya
melayani kebutuhan dasar produk yang ditawarkan
·
Semua
Penumpang pada kelas yang sama yaitu
kelas ekonomi
·
Tiket
cukup menggunakan secarik kertas
Bukti Fisik
:
·
Kualitas
penerbangan yang aman
·
Logo
perusahaan menarik
Dari
semuanya ada beberapa hal yang dijadikan faktor kunci dalam menekan biaya yaitu
:
·
Mengutamakan
keselamatan : bekerjasama dengan perawat yang berstandar Internasional
·
Pemanfaatan
aircraft : waktu perputaran tercepat di region sekitar 25 menit memastikan
tarif hemat dan produktivitas tinggi
·
Tarif hemat tanpa embel-embel : menyediakan layanan
sesuai kebutuhan dengan memerhatikan kualitas
·
Pengoprasian
Sederhana : memastikan pengoprasian sederhana dan efisien
·
Sistem
distribusi yang ringkas : menawarkan jaringan distribusi yang luas dan inovatif
·
Menerapkan
jaringan point to the point : agar pengoprasian sederhana dan berbiaya rendah
Berikut
Ringkasan singkat dari keunggulan produk penerbangan air asia tersebut ialah :
1. Mendapatkan
penawaran harga tiket pesawat yang sangat murah dan terjangkau dibandingkan
dengan maskapai penerbangan lainnya dan tentunya AirAsia juga memiliki cukup
banyak penumpang. Sebagai salah satu ciri khas dari maskapai ini adalah
menggunakan pesawat yang berwarna dominan merah
2. Maskapai
ini memiliki rute penerbangan yang lebih luas di wilayah Asia Tenggara.
Sekalipun berpusat di Malaysia namun maskapai penerbangan ini memiliki beberapa
kantor pusat yang ada di beberapa negara seperti Indonesia.Maskapai penerbangan
ini sepenuhnya menggunakan pesawat Airbus dan yang lebih membanggakan, maskapai
ini menjadi maskapai terbaik dengan harga rendah pada tahun 2013. Anda bisa
memilih kursi dengan pilihan kelas ekonomi dan hot-seat dan
masing-masing kelas tersebut memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang
3. Maskapai
AirAsia selalu memberikan promo kepada penumpang, hal ini menjadi salah satu
daya tarik tersendiri. AirAsia sering memberikan tiket promo setidaknya
seminggu sekali
4. maskapai
AirAsia memberikan pelayanan berkelas internasional kepada penumpang. Selain
itu, Anda tidak perlu khawatir saat di dalam pesawat, Anda bisa memesan makanan
dan minuman yang disediakan di maskapai penerangan ini. Anda bisa memesan
makanan secara online ataupun memesannya saat berada di pesawat.
5. Menggunakan
pesawat murah bukan berarti pelayanan dan kenyamanannya murahan. AirAsia
membuktikan bahwa maskapai penerbangan ini memang unggul soal harga namun tidak
menurunkan kualitasnya. AirAsia tetap memberikan layanan terbaik pada penumpang
dan juga mengedepankan keamanan bagi setiap penumpang.
Karakteristik
Konsumen Air asia
Karakteristik konsumen Indonesia sendiri yang unik, Keunikan konsumen di indonesia sendiri yaitu
:
Unik dalam
hal Attitude, Behavior,dan Life Style menghasilkan Buying Process yang unik
pula. Lingkungan di Indonesia inilah yang menjadikan karakter konsumen
indonesia berbeda dengan negara lain, Indonesia memiliki ratusan suku bangsa
dan bahasa sehingga berbeda dalam hal norma, nilai, dan kebiasaan, Komunikasi
Non Verbal, beragam dalam cara mengomunikasikan perasaan dan preferensi,
Tingkat pendidikan dengan hanya 50% lulusan SMA di perkotaan dan kurang dari 60%
lulusan SMP di pedesaan membuat masyarakat Indonesia menginginkan kepraktisan,
berpikir jangka pendek, dan malas membaca informasi. Group Reference pengaruh
tokoh – tokoh masyarakat sangat kuat dalam pengambilan keputusan.
Tingkat
SosialisasiMasyarakat Indonesia adalah kelompok yang memiliki tingkat sosial
yang kuat. Produk yang mampu direkomendasikan oleh kelompok akan cepat
berhasil. Karakter konsumen yang pertama ini menunjukkan betapa konsumen
Indonesia kebanyakan lebih mementingkan manfaat jangka pendek dari suatu
barang/jasa dibandingkan efeknya dalam jangka panjang.
Konsumen
Indonesia yang cenderungberorientasi jangka pendek ini terbentukkarena dorongan
berbagai faktor antara lain, tingkat pendapatan dan pendidikan yang rendah, pengaruh
nilai budaya dan norma permisif-kekeluargaan, dan sistem kemasyarakatan lainnya.
Oleh karena kunikan itu sehinggan membuat tidak semua maskapai penerbangan
dapat bertahan, banyak yang
akhirnya mundur dan
menutup operasionalnya di Indonesia
karena pailit dan
kalah jumlah penumpang.
Para maskapai
ini harus memiliki
keunggulan bersaing yang berbeda
dibandingkan pesaing yang juga mengusung strategi low cost carrier
maupun full service, Maskapai
penerbangan yang masuk
ke dalam kategori pure low cost hanyalah
Indonesia Air Asia, Indonesia Air Asia memiliki keunggulan
sebagai bagian dari Air Asia Bhd sehingga ekuitas merek sendiri sudah kuat
Merek merupakan hal
yang penting bagi
dunia pemasaran saat ini,
termasuk dalam industri
penerbangan. Merek membantu konsumen untuk mengenali produk atau
jasa dan membedakannya dari pesaing.
Kompetisi para maskapai penerbangan di pasar penerbangan low cost
carrier membuat alternatif pilihan
konsumen semakin tinggi sehingga indonesia air asia dapat
bertahan di indonesia dengan keunggulannya tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar