1) Jika
kita lihat melalui analisa konsumen dari produk Pizza Hut, minuman-minuman
asing, apalagi karaoke sangat memuaskan nilainya, itu ditunjukan dari salah
satu produk ini telah dibuka dimana-mana, bahkan akhir-akhir ini karaoke telah
menjadi trend di indonesia khususnya di daerah yang perkotaan dan segi
perekonomian daerah yang diatas rata-rata. Bahkan sekarang kegiatan bernyanyi
ini telah menjadi suatu kegiatan yang bisa menghilangkan rasa bosan dan lelah
setelah bekerja, dan sekarang banyak orang yang memiliki atau memainkan
kegiatan karaoke dirumah karena dinilai lebih murah, bebas dan flexibel.
Untuk
produk pizza hut, menurut saya cukup berhasil di Indonesia dan cukup diminati
oleh masyarakat, itu dibuktikan di kota semarang telah di buka beberapa cabang
pizza hut dan sebagian masyarakat indonesia telah mengubah nasi di era ini,
bukan lagi sebagai makanan pokok. Salah satunya adalah produk pizza hut yang
dimana untuk memperolehnya simpel, harga terjangkau oleh semua kalangan dan
mudah dibawa. Dan inilah yang menjadikan produk pizza hut dapat diterima oleh
sebagian kalangan masyarakat di Indonesia.
Minuman
asing seperti Coca-cola, fanta jika di campuri semacam susu dan sejenisnya di
yakini mampu membersihkan organ paru-paru, dan ini tentunya membawa efek
positif bagi kesehatan tubuh manusia dan tentunya hal inilah yang membuat
produk-produk ini bisa menjadi minuman trend di indonesia dan bisa diterima
oleh masyarakat sekitar.
2) Pemasaran
Global dan Persaingan Global
- Karaoke
Persaingan pasar
yang semakin global
ini terjadi di
berbagai bidang usaha.
Termasuk diantaranya usaha di bidang hiburan yang kini mulai banyak
bermunculan, seperti usaha moviebox, hiburan malam (klub-klub alam),
cafetarian, bioskop, tak terkecuali karaoke keluarga. Bernyanyi atau
yang lebih akrab
dikenal dengan karaoke
merupakan salah satu
alternatif hiburan yang cukup
menyenangkan bagi sebagian
orang. Kegiatan tersebut
bisa dilakukan baik
di tempat umum seperti
di pentas seni
musik hingga pangung
hajatan. Namun terkadang
sebagian orang menginginkan suasana refreshing tetapi tidak mengurangi
rasa privasi. Salah satunya adalah berkunjung ke tempat karaoke keluarga.
Karaoke
keluarga NAV 3 merupakan tempat hiburan yang difokuskan untuk refreshing baik
bersama keluarga ataupun
teman-teman. Karaoke keluarga NAV
3 dalam pemasaran global dan dalam menghadapi persaingan global
melakukan strategi pemasaran yang berbeda
dengan kompetitor lain
untuk memberikan pelayanan
maksimal kepada para konsumennya. Hal
tersebut membuat karaoke
keluarga NAV 3 menjadi lebih
unggul dan diminati dibandingkan dengan perusahaan
sejenis.Karaoke keluarga NAV 3 sendiri
menerapkan perarturan yang
ketat untuk menjaga kenyamanan para konsumennya. Hal ini
terlihat dengan tidak diberlakukannya tindakan asusila dan tindakan kriminal
lainnya terjadi di
lingkungan karaoke keluarga NAV. Sehingga penerapan peraturan ini
menjadi pertimbangan utama
bagi para pengunjung
untuk memilih tempat
hiburan yang nyaman dan aman untuk masalah privasi
- Pizza Hut
Pemasaran
Global dan persaingan global pizza hut, variasi penyebaran outlet pizza berada
di berbagai Negara juga dipengaruhi oleh faktor sosial budaya. Budaya masing –
masing Negara jelas berbeda, misalnya saja di Indonesia dengan Eropa, jumlah
outlet Pizza Hut yang ada di Eropa lebih banyak dibandingkan di Indonesia. Hal
ini desebabkan karena budaya orang – orang Eropa dalam memenuhi kebutuhan
makanan pokok berbeda dengan budaya orang – orang di Indonesia. Makanan pokok
orang Indonesia berupa nasi atau beras sedangkan di daerah Eropa adalah gandum
atau roti.
Kondisi
persaingan yang semakin ketat juga mendorong pizza hut untuk berupaya mengenalkan
merek (brand) produknya ke pasar global yang bertujuan agar merek patennya
dikenal baik oleh konsumen, bahkan hingga familiar dengan merek Pizza Hut.
Faktor
teknologi yang memengaruhi pizza hut dapat bersaing di pasar global adalah
adanya produk yang baru dengan menu yang lengkap dan harga yang standart. Tidak
hanya pizza rasa baru yang ditawarkan di gerai Pizza Hut, namun ada menu baru
yang bervariasi seperti pasta, salad, camilan seperti potato wedges,
bruschetta, cake, soup dan variasi minuman baru. Hal ini tidak luput dari
adanya teknologi baru yang akan selalu dikembangkan oleh Pizza Hut. Selain
adanya teknologi baru, Pizza Hut juga memodifikasi teknologi pengolahan menu
lama yang hampir hilang dari peredaran permintaan konsumen seperti modifikasi
pizza seafoodlovers menjadi splitza.
- Pepsi Cola
Pemasaran
Global dan persaingan global, Pesaing utama dari Coca-cola Company (industri
softdrink) adalah perusahaan PepsiCo. PepsiCo merupakan pesaing yang sangat
sengit di dalam dua pertumbuhan tercepat dalam kategori industri minuman.
PepsiCo mendirikan bisnisnya di Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, the Middle
East, Africa dan Asia Pasifik.
Dalam
menghadapi persaingan global, Pepsi-Cola Company yang berdiri sejak 1898, sudah
melakukan ekspansi bisnis ke beberapa produk makanan. Kemudian PepsiCo
mengakuisisi Tropicana pada 1998, dan 2001 melakukan merger dengan The Quaker
Oats Company, termasuk Gatorade. Hingga sekarang, PepsiCo sudah mempunyai lima
merek besar – yaitu Frito-Lay, Pepsi-Cola, Quaker, Gatorade, dan Tropicana.
Merek-merek ini membawahi produk-produk PepsiCo yang variatif, sesuai kebutuhan
dan pilihan konsumen, dari produk yang fun hingga produk ala hidup sehat.
Mekanisme pemasaran produk PepsiCo dilakukan melalui empat departemennya, yaitu
Frito-Lay North America, PepsiCo Beverages North America (PBNA), PepsiCo
International, dan Quaker Foods North America.
- Fanta
Coca-cola
merupakan perusahaan minuman terbesar di dunia. Pemasaran global Coca cola
dengn menjual empat dari lima top minuman non alkohol sedunia, diantaranya:
Cocacola, Diet coke, Sprite, dan Fanta. Coca cola kurang lebih memproduksi 400
merk yang terdiri lebih dari 2600 produk minuman. Produk-produk coca cola
didistribusikan melalui restoran dan toko makanan, serta pemasok.
Dalam
menghadapi persaingan global, Coca cola menggunakan Gaya periklanan yang
inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca,
serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk
memasyarakatan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan. Upaya mengiklankan merek
Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata Coke, bahkan
konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut:
"Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan
mendorong penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja
menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera
popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan
yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek
dagang terdaftar.
3) Segmen
dan Target Pasar
- Karaoke
Oleh
karena mahalnya peralatan karaoke pada masa awal perkenalannya. hiburan karaoke
hanya dapat dimiliki oleh klub-klub malam yang mewah. Oleh karena itu sejak
awal perkenalannya, masyarakat indonesia mempunyai pengertian bahwa karaoke
identik dengan klub malam atau hiburan malam, namun pemilik dari happy puppy
menambahkan kata "family" di depan kata karaoke box sebagai upaya
penekanan bahwa hiburan yang disediakan adalah hiburan yang baik untuk keluraga
atau hiburan untuk orang yang baik-baik. Sehingga banyak menarik minat
masyarakat, yang Salah satu pengaruh yang utama adalah karena kesibukan dan
mobilitas masyarakat yang semakin meningkat disamping pengaruh globalisasi yang
membawa serta gaya hidup dan kebudayaan masyarakat negara maju yang membutuhkan
hiburan untuk menhilangkan penat karena rutinitas.
Dalam
segmentasi pasarnya Happy Puppy
membagi pelanggannya kedalam segmen bisnis dan komunitas. jika ditinjau dari
segi kualitas, pelanggan terbesar adalah kalangan menengah. Namun kalau dilihat
dari sisi kontribusi pendapatan, segmen yang mendominasi justru segmen bisnis
dan komunitas. Dalam hal target pasar Happy Puppy memutuskan berada pada semua atau
kebanyakan pembeli dalam pasar. Hal ini di maksudkan untuk berada pada pasar
yang dominan. karena dalam industri yang berkaitan dengan seni dan musik Happy
Puppy tidak dapat memilah-milah target konsumennya karena kebutuhan akan musik
yang universal, terbukti dengan dimasukkannya semua genre musik kedalam plylist
Happy Puppy.
- Pizza Hut
Segmenting,
Berdasarkan demografis usia, yang menjadi segmentasi Pizza Hut adalah kalangan
usia remaja hingga usia lanjut. Berdasarkan demografi pendapatan, yang menjadi
segmentasi Pizza Hut adalah orang yang berpendapatan menengah ke atas.
Berdasarkan demografis kelas sosial, yang menjadi segmentasi Pizza Hut adalah
kalangan menengah sampai menengah atas. Hal ini dapat dibuktikan dari visi dari
Pizza Hut, yaitu untuk menjadi yang terunggul pada tingkat restoran kelas
menengah di Indonesia.
Targeting,
Dari segmentasi yang ada, yang menjadi targeting dari Pizza Hut adalah anak
remaja di kalangan ekonomi menengah ke atas dan keluarga yang menyukai pergi
makan di luar bersama (terutama yang memiliki anak-anak).
- Pepsi Cola
Pepsi
(sebelumnya bernama Pepsi-Cola) adalah merek minuman ringan yang dimiliki oleh
PepsiCo Inc, salah satu produsen minuman ringan terkemuka di dunia. Minuman ini
diproduksi dan dijual di seluruh dunia melalui, toko, restoran dan mesin
penjual.
Segmenting
-
Segmentasi Geografis : diproduksi dan
dipasarkan di seluruh dunia. Segmentasi demografis: kelompok usia remaja dan
dewasa muda antara 14-30 tahun, Jenis kelamin laki-laki dan perempuan, status pernikahan: semua status
(menikah dan belum menikah), tingkat
penghasilan: menengah ke atas, tingkat
pendidikan: sd-sarjana, jenis pekerjaan: pelajar, mahasiswa maupun
karyawan, agama: beragama apapun.
-
Segmentasi psychographic, status sosial:
masyarakat menengah ke atas. Segmentasi psikologis, dimana konsumsi terhadap
Pepsi merupakan gaya hidup yang akan meningkatkan prestise konsumennya.
Targeting
Targeting
Sasaran pemasaran Pepsi di seluruh dunia sama yaitu membidik remaja dan
kalangan muda baik pria maupun wanita. Salah satu slogan yang pernah
dikeluarkan Pepsi, “The choice of a New
generation”, sangat jelas menunjukkan target konsumen yang dibidik. Pepsi
selalu menggunakan selebriti muda untuk mengiklankan produknya dengan maksud
selebriti populer akan menarik masyarakat dari golongan muda untuk membeli
produk Pepsi.
- Fanta
Sekarang
ini Coca – Cola memproduksi merek seperti Fanta
Segmnetasi pasar
- Pemasaran massal (mass marketing), PT
Coca-Cola Indonesia mempromosikan produk coca-cola secara besar-besaran pada suatu
momen (asian games), diharapkan dengan cara ini, coca-cola akan di kenal
masyarakat secara luas
- Pemasaran aneka produk (product
differentiated marketing), Coca Cola Pada perkembangannya membuat diferensiasi
produk dengan kemasan dan ukuran yang
berbeda untuk pelanggan yang sama.
- Pemasaran sasaran (target marketing), Coca-cola
mengeluarkan produk minuman soda fanta dengan warna kuning, dan dengan rasa
rasa jeruk, hal ini dilakukan untuk mendapatkan pasar dari konsumennya yang
juga penggemar jeruk.
Targeting
Fanta
merupakan produk minuman yang bersegmentasikan para remaja muda. Menurut Fanta,
para remaja muda merupakan mangsa pasar yang paling potential, dikarenakan para remaja mudah terbujuk rayuan iklan,
mudah ikut-ikutan teman, aktif mengikuti perkembangan tren, dan memiliki rasa
kebersamaan atau rasa cinta yang tinggi terhadap suatu brand.
4) Dalam
menghadapi persaingan global kita dituntut berpikir untuk kreatif dan inovatif,
khususnya dalam memasarkan suatu produk dan jasa.
- Untuk dibidang iklan, iklan harus tampil beda, mempunyai karakteristik yang mudah dipahami konsumen secara singkat, tentunya juga harus menarik, bisa menambah suatu animasi atau efek cahaya dan sejenisnya. Disamping itu dalam tata letaknya penyajian iklan juga harus kita sesuaikan dengan produk dan tempat iklan kita.
- Promosi Penjualan, Agar produk kita cepat di respon oleh konsumen tidak bisa mengadalkan satu media iklan saja, meskipun itu sudah menghabiskan biaya besar, dan perlu kita ingat biaya besar tidak menjamin keberhasilan iklan kita. Banyak media sosial yang bisa kita manfaatkan seperti tv, radio, koran, online, brosur, pamflet, baleho, dll.
- Hubungan Masyarakat, dalam memasarkan produk kita sebagai seorang agen harus mempunyai loyalitas dan kepedulian yang tinggi dalam mendengar dan merespon keluh kesah masyarakat, karena dengan kita peduli dan loyalitas dan mau merespon masyarakat maka produk kita juga akan mudah diterima oleh masyarkat.
5) Indonesia
adalah salah satu negara yang memiliki banyak SDA, bukan hanya banyak jumlahnya
tetapi juga ke-eksotisannya patut kita apresiasi dan kita lestarikan SDA kita
dan dengan kita ikut andil dalam melestarikan SDA kita dan kita tidak hanya
mungkin dalam menjadikan peluang bisnis, salah satunya di segi pariwisata.
Sekarang di jaman globalisasi ini banyak sekali turis-turis asing yang
berkunjung di indonesia hanya sekedar untuk melihat ke-eksotisan pariwisata
kita. Kalau kita lihai dalam membaca studi kasus semacam ini, banyak sekali
peluang bisnis yang dapat diambil oleh pemerintah dan swasta untuk bekerjasama
untuk membangun peluang bisnis di bidang pariwisata. Tetapi sayangnya dari
sekian banyak pariwisata alam di Indonesia jika kita kalkulasi benar-benar
hanya sekian persen yang menjadi devisa bagi negara.
Kenapa
hanya sedikit dari sekian banyak pariwisata alam kita yang yang ramai ? Contoh
goa kreo dan waduk jatibarang, disini ada perbandingan dalam jumlah wisatanya,
ibaratnya 10:1, di goa kreo sangat ramai, biaya tiket masuk selisih 2rb, jarak
kedua tempat ini hanya beberapa ratus meter saja, maskot goa kreo adalah kera
berekor panjang, kalau waduk jatibarang keindahan dan ke-eksotisan waduknya.
Untuk goa kreo dalam pembangunan sarana dan prasarananya sudah cukup bagus
tetapi untuk kebersihannya yang perlu di revisi ulang dan pembangunan semacam
Resto tentunya yang aman dari monyet-monyet luar, area permainan seperti Flying
fox dll.
Nah
disinilah yang mau saya revisi ulang yaitu di tempat waduk jatibarang. Disini
pemerintah sudah bagus dalam pembangunan akses jalan ke waduk jatibarang,
tetapi sayangnya kenapa berhenti disini, kenapa tidak dilanjutkan ke sarana
prasarana ke tahap lanjut. Contoh waduk jatibarang disana panas, harusnya ada
semacam bangunan area resto yang teduh yang tidak panas. Disana banyak orang
yang memancing tetapi tidak ada akses jalan yang mudah untuk di lewati,
disinilah peran aktif para investor/pemerintah di perlukan. Saya yakin andai
saja di area itu kita buka kuliner (tempat pemancingan / restoran ikan bakar)
pasti harapan 80% kuliner kita mempunyai jenjang umur yang panjang, dan
tentunya perbaikan sarana prasarana yang lebih mendetail lagi.
Dari
studi kasus diatas kita dapat simpulkan jika bahwasanya ke-eksotisan pariwisata alam yang banyak diindonesia jika
tidak diiringi dengan pembangunan infrastruktur yang melengkapinya maka wisata
alam itu tidak akan dapat dijadikan sebagai suatu peluang untuk di kembangkan.
Dan Saya juga merasakan kurangnya suatu promosi yang jika bagi pariwisata alam
di Indonesia baik lokal maupun di mancanegara. Inilah yang harus di benahi oleh
pemerintah dan pihak-pihak yang ikut andil di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar